Kalau kekuatan menarik ada setimbang dengan kekuatan lari, maka barulah bisa udara dan zat aslinya bisa tinggal tetap pada bumi itu. Sudah kita katakan lebih dahulu sedihnya keluarga Matahari kita, ialah setimbangan kodrat menolak dan menarik. 26. Kemudian Tuhan berfimran: Marilah kita bikin manusia menruut bentuk kita menurut yang serupa dengan kita, dan supaya mereka menguasai ikan dilatuan dan burung diudara (gevogelte des hemels) binatang jinak dan seluruh bumi dna semua binatang yang menjalar diatas bumi. 30. Tetapi kepada semua binatang didaratan dan burung diudara serta semua bintang yang menjalar diatas bumi, yang mempunyai jiwa. Tetapi pada Negara yang beralasan Ilmu Kegaiban, gerak sudut matanya para ahli Mistikus itu sudah cukup buat mem-“bereskan” semua perkara yang melanggar kepercayaan umum itu. Disinilah lahir montheisme, kepercayaan pada “ketunggalannya”, keesaan. Materialis dan Atheis walaupun timbul pada masyarakat Barat, yang umumnya Masyarakat Nasrani juga, tentulah sudah diluar batas agama Kristen sama sekali. Pembentukan semangat Revolusi Perancis tahun 1754, Rousseau mahaguru Filsafat Hegel dan Bapa Historical Materialis Marx banyak sekali menggunakan pembalikan itu. Seprti pada contoh diatas, ialah tentang teori Relativity, Cassirer, seperti kawannya yang lain-lain memajukan pikiran sebagai asal pembentuk semua axioma, postulate, hypothesis dan teori itu, demikianlah dalam semua pula Cassirer lupa menantang lawannya, ahli filsafat, materialis, yang disindir, dicemohkan dengan perkataan filsafat berdasarkan “kenyataan keanak-anakan” (naif dinglichen) “benda keanak-anakan” (naif sinnlichen).
Matahari dan semua buminya, Bumi kita dan Bulan serta bumi yang lain-lain mengdakan tolak dan tarik dan mengadakan harmoni, setimbang, pembatalan kebatalan. Memastikan teriknya sinar matahari pada sesuatu bumi dan berkenaan dengan itu memastikan panas-sejuknya pada bumi itu, memaksa adanya ilmu yang unggul tentang Ilmu Kodrat dan Matematika. Barulah bisa dijawab apakah ada atau tak ada sifat pada satu benda, berhubung dengan tempat dan tempo yang pasti. Kesalahan kepercayaan Indonesia asli, berhubung dengan dynamis tadi, ialah kodrat terkhusus dari benda atau hewan dan manusia dijadikan kodrat raya. Perkara ini berhubung dengan adanya udara yang mengandung CO2 dan O, zat yang penting buat Yang Hidup. Yang akan kita kemukakan disini cuma perkara baru yang kita jumpai. Kesaktian satu Nabipun, yang dipercaya bisa membawa terbang melayang atau menghidupkan orang mati, tiadalah perkara yang menimbulkan rasa ketakjuban saya. Seorang pemuda berkecikak menanyakan: “Kalau saya mati, dimana nanti saya ditaruh? 1. Tumbuhan tak perlu dan tak bisa berpindah mencari makananya: Makanan diperolehnya di udara, dan dari tanah dimana tempat yang cocok buat tumbuhnya. Aku berikan daun hijau buat makanan. Aku sudah mengaruniai engkau semua tumbuhan yang berbiji yang ada diseluruh bumi langit, sekalian pohon yang memberikan buah biji itulah buat makananmu. 2. Tuhan melihat hawa cahaya itu baik; kemudian Tuhan membikin batas diantara Yang terang dan Yang Gelap.
Beginilah menurut “Sumber Hidup” yang saya peroleh tentang masyarakat yang saya campuri, bukan dilihat dari pinggir saja, dalam lk 20 tauhn lamanya: pemujaan nenek moyang itu dan kepercayaan pada hantu adalah tebal sekali melekat pada sanubari Tionghoa. A; A BUKAN NON A: LOGIKA. Keduanya. sesuatu barang itu bisa A dan Non A keduanya. Yang saya maksudkan dengan kepercayaan, ialah semua paham yang tiada beralasan kebendaan, kenyataan, atau dengan lain perkataan, semua paham yang tiada berdasarkan barang yang bisa dialamkan, atau boleh dipikirkan dapat-nya diperalamkan. 1. Kemudian Tuhan berfirman: Timbullah Yang bercahaya pada lotengnya (panggungnya menurut Agama) maka langit ialah barang padat langit untuk membedakan siang dengan malam, supaya dianya menjadi tanda ukuran tempo dan menjadi hari dan tahun. 1. Supaya dianya (yang Bercahaya) itu menjadi obor dipagu langit buat memberikan cahayanya kepada bumi; demikianlah adanya. Kemungkinan buat Yang Hidup berubah kembali menjadi kemustahilan buat Yang Hidup. Yang Hidup itu, yakni tepung, gemuk dan putih telur menurut undang perubahan bilangan (banyak) menjelma menjadi perubahan sifat. Lama-lama dari perubahan angka 1 ke angka 2 dan seterusnya, kita peroleh perubahan sifat, perubahan jenis Carbon ialah putih telur. Pada perubahan banyaknya atom Carbon pada akhrinya kita mendapatkan gemuk, minyak. Dengan mengubah banyaknya atomnya, Carbon bisa mengadakan ratus ribuan benda mengandung Carbon.
Sampai kesini maka perubahan banyaknya (grade C) tadi akan menimbulkan perubahan baru pula. Setelah sampai kesini, maka perubahan banyaknya (derajat C) tadi akan menerbitkan peruabhan baru. Beruntunglah para ahli yang tidak perlu memeriksa besar atau banyaknya bumi dan bintang diruang Alam Raya ini. Karena tidaklah perlu para ahli itu mencikaraui (mencampuri dengan tiada disetujui orang) panas sejuknya hawa pada bumi yang tiada ada dalam kitab mereka itu. Tidaklah pula mengherankan, kalau seorang dokter yang mestinya paham akan teori evolusinya Darwin, pecah imannya, kalau iman itu berdsarkan d o n g e n g Adam dan Siti Hawa dalam Kitab Injil. Sedikit urusannya para ahli Mistikus cuma buat mengawasi para ahli yang biasa memurtadkan, menyesatkan dan memperlantingkan ke api neraka. Pasal 7. AHLI KEGAIBAN DAN ALAM. Maka ada atau tidaknya udara dan atom itu bergantung pada setimbangnya “kodrat bumi memegang” dan “cepatnya sesuatu atom lari mau lolos”. 24.Tuhan menurunkan firman: Bumi harus melahirkan Yang Hidup, berjenis-jenis, demikianlah terjadi. Dalam hal inipun masih lebih dari cukup luasnya daerah yang mesti diperiksa oleh para ahli.