Finally, the Club Sport wore large CS decals on the front fenders. In my opinion, if 928s ever become collectible, the Club Sport would be the most collectible version of all variations. A 928 CS would be phenomenal. Second is a 928 any good on the track? 928s are extremely good on the track. The exhaust system was lighter and used two tailpipes. Widths were 8″ in front and 9″ in the rear, both with 60mm offsets. Wheels were specific to the CS and featured forged rims with larger vent holes. Hatinya terutama tak boleh diikat oleh anak isteri, keluarga serta handai tolan. Nabi Isa diikat atas perintah Rabbi dan diserahkan pada Pontius Pilatus, wakil Kerjaan Romawi. Dalam hal ini sekali lagi saya minta maaf dan simpati. Pada definisi ini Kodrat dianggap golongan yang lebih dari hidup. Demikianlah pengarang ini yang pada masa Jepang itu memperkenalkan dirinya dengan nama ILJAS HUSSEIN, dengan jalan memutar sampai juga ke golongan yang dicari yang mulai mengambil bagian besar dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945, ialah golongan pemuda. Barisan seperti dibawah ini dimulai dengan Ne, yaitu yang ber-elektron 2-8 tadi.
Tetapi barang yang lama itu tentu boleh jadi rusak. Tetapi kalau Datuk semacam ini mati pada ketika dalam marabahaya atau sengketa, tentula hyang tinggal sedikitnya kekurangan akal, kekurangan pengaruh dan kepercyaaan, keputus asa. Ini rapat bergantung pada kekuatan di luar diri saya. Saya bertualang di daerah Banten mencari nafkah sambil memperlindungkan diri pula. Pendapatan (uang) saya sebagai guru inggris siang dan malam lebih dari cukup buat diri sendiri. Madilog ikut lari bersembunyi ke Bayah Banten, ikut pergi mengantarkan romusha ke Jawa tengah dan ikut menggeleng-geleng kepala memperhatikan proklamasi Republik Indonesia. Negara Republik Indonesia Serikat. Disini saya berdiam dari 15 juli 1942 sampai dengan pertengahan tahun 1943, mempelajari keadaan kota dan kampung Indonesia yang lebih dari 20 tahun ditinggalkan. Semua itu memberi gambaran, bahwa Indonesia sebenarnya belum bertanggal berumur sendiri. Saya mesti pindah ke Selatan, terutama sebab semua murid saya lari dan penduduk Amoy cerai-berai. Saya turut pindah tergopoh-gopoh. ’’ di dalam kepala saya.
’’ saja. Pada masa itulah di sekolah Raja Bukit Tinggi, saya sudah lama membikin dan menyimpan dalam otak, perkataan yang tidak berarti buat orang lain, tetapi penuh dengan pengetahuan buat saya. ’’ izin buat membikin “propaganda’’. Dalam “Sinar Matahari’’ diterbitkan oleh Kepala Bagian Umum dari barisan propaganda Dai Nippon Palembang dalam No. ’’ (berang-berang – catatan editor) yang terkenal tinggal di lubang yang dibikinnya di bawah air itu, saya masuk mesti memakai segala anggota keawasan, yang memang sudah terlatih dalam pelarian yang lebih dari 20 tahun lamanya. Pada tahun 1943 – 1946, dipindahkan ke Kantor Perguruan selaku Pemimpin Pendidikan Masjarakat dan selandjutnja mendjadi penasihat Pemerintah (Sanyo). Disamping itu, iapun pernah mendjadi Ketua K.N.I. Kedua sebab sang Polisi, Yuansa namanya diwaktu itu, sudah 2 kali datang memeriksa dan menggeledah rumah lebih tepat lagi “pondok’’ tempat saya tinggal. Uraian dan jawab Dr. Buat keringkasaan uraian ini, maka perkataan yang bukan perkataan ini, saya namakan “jembatan kedelai’’ (ezelbruggece) walaupun tidak sama dengan ezelbruggece yang terkenal. Buat menjawab pertanyaan siapa yang akan menang di antara dua negara umpamanya, saya pakai jembatan keledai saya : “AFIAGUMMI’’. Dengan tak ada diploma-Singapura, tak lahir di Singapura, memakai pasport Tiongkok, walaupun bisa bercakap Tionghoa, tetapi tiada bisa membaca huruf Tionghoa susah mendapat kerja yang berhasil besar pada perusahaan Tionghoa.
Cuma perindustrian dan pesawat Tiongkok belum bisa menumpu dia kelapang science. Demikianlah “jembatan keledai’’ AFIAGUMMI ini saja boleh jadi meminta seperempat atau setengah brosure kalau dituliskan. Dalam ekonomi, politik, muslihat perang, science dan sebagainya saya ada menyimpan “jembatan keledai. Saya pikir, dari penjuru manapun ahli kuno Tiongkok memandang alam lebih dekat pada science dari pada ahli kuno Hindustan. Tak ada benda di alam bisa membantah, kalau benda itu tak jatuh ke bumi, seperti kapal udara, mesti ada kodrat lain yang membantah. Negara dan Masyarkat serta Alam Raya pada lain pihak. Keduanya kerajaan besar, Sriwijaya dan Majapahit memusatkan strategi pada sumbu ini. Hal ini sudah tentu tiada bisa disingkiri, karena Filsafat dan Dialektika adalah ibu dan anak. Materialisme itu bisa ditafsirkan dengan cara yang mekanis secara mesin mati atau kematian mesin. Baikpun materialisme ataupun dialektika, bahkan juga logika, masing-masing mempunyai lapangan dan tafsiran berjenis-jenis. Malah kaum mistika, kaum gaibpun bisa mempergunakan materialisme itu, buat memperlihatkan keulungan-sulapnya atau sulap-keulungannya. Tulang dan tubuhnya, semangat dan kemauannya tak bisa ditewaskan begitu saja oleh air tempatnya bermain dimasa kecil dan tempatnya mencari penghidupan dimasa dewasanya.